Dalam
artikel kali ini saya akan membahas 2 artikel sekaligus yang pertama
"SDM" yang berisikan "WIRAUSAHA DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DAN
PEREKRUTAN TENAGA KERJA", Dan yang kedua membahas "Tanggung Jawab
Sosial" yang berisi “WIRAUSAHA ATAU SEBUAH PERUSAHAAN KECIL ATAU BESAR
DALAM MENJALANKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN DAN JUGA LINGKUNGAN
DISEKITAR TEMPAT USAHA”. Mari kita bahas satu persatu.
WIRAUSAHA DALAM MELAKUKAN
PERENCANAAN DAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA
Sebelum saya
membahas isinya lebih baik kita membahas pengertian Sumber daya manusia
dan wirausaha setelah itu kita akan membahas isi dari artikel pertama yaitu
tentang "WIRAUSAHA DALAM MELAKUKAN PERENCANAAN DAN PEREKRUTAN TENAGA
KERJA".
Sumber daya
manusia atau biasa kita ketahui singkatanta "SDM" atau dalam bahasa
inggrisnya Human resource adalah potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Wirausaha adalah
Seorang yg pandai dan berbakat dalam melihat peluang bisnis yg ada dengan
resiko untung atau rugi.
Sedangkan
dalam hubungannya dengan kewirausahaan, SDM merupakan individu-individu dalam
organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang
berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai
tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia
yang semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada
semua organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia
berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen.
Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan
jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam
menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi
kewiraswastaan.
Setelah
kalian mengetahui pengertian dari "Sumber Daya Manusia" dan
"Wirausaha" setelah ini saya akan membahas tentang isi dari artikel
pertama:
- Proses Manajemen Sumber Daya
Manusia
Proses
Manajemen Sumber Daya Manusia terbagi atas 5 bagian, yang memiliki tugas
masing-masing. 5 bagian tersebut adalah :
- Human Resource Planning,
merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan
- Personnel Procurement, Mencari
dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya rekrutmen,
seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.
- Personnel Development,
Mengembangkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya program orientasi
tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
- Personnel Maintenance,
Memelihara Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya pemberian insentif,
jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pemberian penghargaan dan
lain sebagainya.
- Personnel Utilization,
Memanfaatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya
promosi, demosi, transfer dan juga separasi.
·
Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Perencanaan
sumber daya manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan
memelihara
Kualifikasi
sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai
tujuan
Perusahaan
·
Langkah-langkah
Perancangan SDM
Agar sebuah
perusahaan memiliki perancangan SDM yang baik dan sesuai dengan yang
diharapkan,maka dibutuhkan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah yang
harus dilakukan dalamperancangan adalah sebagai berikut :
·
Langkah
pertama : Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis Perusahaan.
·
Langkah
Kedua :Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh Tenaga Kerja
·
Langkah
Ketiga : Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja
·
Langkah
Keempat : Melakukan Tindakan Inisiatif
·
Langkah
Kelima : Evaluasi dan Modifikasi Tindakan
·
Penyediaan
Tenaga Kerja
Penyediaan
tenaga kerja terbagi atas dua bagian, yaitu
·
Rekrutmen, adalah
upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan
kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja. Rekrutmen
sendiri terbagi atas dua bagian, yaitu :
Ø Rekrutmen Internal, proses untuk
mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan
tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan
Ø Rekrutmen Eksternal, perusahaan
mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan
tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan
sebagai outsourcing Pada penyeleksian tenaga kerja,
ada tiga tahapan yang perlu diperhatikan setiap perusahaan ataupun wirausaha
yang ingin memperkerjakan tenaga baru sehingga kriteria yang diinginkan
terpenuhi. Tiga tahapan tersebut adalah :
1. seleksi administrasi, dimana pada
tahap ini perusahaan akan menyeleksi dari CV, apakah pelamar memenuhi syarat
dari segi pendidikan, jurusan, jenjang, jenis kelamin, dan batas usia yang
dicari oleh perusahaan atau wirausaha.
2. seleksi kualifikasi, merupakan
penyeleksian yang biasanya dilakukan dengan cara mengadakan tes pengetahuan
umum ataupun psikologi pada pelamar
3. seleksi sikap dan perilaku,
merupakan penyeleksian yang terakhir dimana pada tahap ini hanya interview atau
wawancara kepada pelamar yang sudah lulus untuk tahap 1 dan 2. Biasanya seleksi
ini dilakukan langsung oleh bagian HRD perusahaan tersebut. Melalui seleksi
ini, HRD dapat menilai langsung sikap dan perilaku calon pegawai dari setiap
jawaban yang mereka berikan.
·
Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Pengembangan
Sumber daya manusia dapat dibutuhkan untuk setiap pegawai dalam sebuah
perusahaan ataupun sebuah wirausaha baik pada pegawai yang baru bergabung
maupun yang sudah lama bekerja di perusahaan tersebut. Pengembangan sumber daya
manusia terbagi atas dua bagian, pengembangan didalam praktek kerja dan
pengembangan di luar praktek kerja. Untuk pengembangan di dalam praktek kerja yang
perlu dilakukan adalah pelatihan, perencanaan progres, rotasi pekerjaan, tugas
sementara, dan penilaian kinerja program. Sedangkan untuk pengembangan di luar
praktek kerja, dilakukan eksekutif Program Pembangunan, laboratorium Pelatihan
serta Pengembangan organisasi.
·
Pemeliharaan
Tenaga Kerja
·
Kompensasi,
penghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi kerja yang
diberikan oleh tenaga kerja
·
Benefit,
penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan
agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat terpelihara sehingga tenaga kerja dapat
tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan.
·
Pemanfaatan
Tenaga Kerja
·
Promosi,
proses pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi secara struktural
dalam organisasi perusahaan
·
Demosi,
penurunan tenaga kerja kepada bagian kerja yang lebih rendah yang biasanya
disebabkan karena adanya penurunan kualitas tenaga kerja dalam pekerjaannya
·
Transfer,
memindahkan tenaga kerja ke bagian yang lain, yang diharapkan tenaga kerja
tersebut dapat lebih produkti setelah mengalami proses transfer
·
Separasi,
melakukan pemindahan lingkungan kerja tertentu dari tenaga kerja ke lingkungan
yang lain
WIRAUSAHA
DALAM MENJALANKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Selanjutnya kita akan bahas artikel kedua yaitu tentang tanggung jawab yang
berisikan “WIRAUSAHA DALAM MENJALANKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL”. Sebelum kita
masuk kedalam pembahasan saya akan membahas tentang pengertian tentang “Tanggung
Jawab”.
Rasa tanggung jawab merupakan sebuah sikap yang
selalu diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya semenjak kecil. Setiap
orang memang perlu memiliki sikap tanggung jawab terhadap apapun, seperti
pekerjaan dan juga pilihan hidupnya sendiri. Saat masih kecil, seorang anak
cenderung untuk belum memiliki rasa tanggung jawab. Contoh paling sederhana
untuk menggambarkan hal ini adalah seorang anak biasanya enggan membereskan
kamarnya yang berantakan setelah bermain boneka seharian. Sikap seperti ini
dapat diubah dengan pengertian dan latihan yang diberikan orang tua kepada
anaknya. Latihan dan pengertian untuk membereskan kamar setelah bermain bukan hanya
perkara membuat kamar menjadi rapi, tapi juga mengajarkan seorang anak untuk
bisa bertanggung jawab semenjak ia masih kecil.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab
adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Jika terjadi sesuatu yang
tidak sesuai dengan harapan, maka seorang penanggung jawab dapat dituntut,
dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya.
Pada dasarnya, rasa tanggung jawab merupakan sebuah
pengertian untuk memahami tinggi rendahnya akhlak seorang manusia. Seiring dengan
perkembangnya, rasa tanggung jawab kemudian berkembang bukan hanya dalam
tataran personal, namun juga terkait hubungan dengan orang lain. Artinya,
seseorang yang berhubungan dengan pihak-pihak lain tidak bias lepas dari rasa
tanggung jawab yang melekat pada dirinya.
Nahh sudah tau kan apa pengertian dari “Tanggung
Jawab”, selanjutnya saya akan bahas tentang “WIRAUSAHA DALAM MENJALANKAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL”.
Sama seperti warga negara lainnya, seorang pengusaha
juga memiliki tanggung jawab yang harus ditanggungnya. Sebagai seorang
pengusaha, tanggung jawab yang ditanggung tentunya sangat luas. Selain tanggung
jawab terhadap bisnisnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab
terhadap pegawainya, masyarakat yang ada di lingkungan bisnisnya, juga tanggung
jawab terhadap lingkungan. Tanggung jawab pengusaha ini sering disebut sebagai
tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social
responsibility (CSR).
Sesuai dengan namanya, CSR merupakan bentuk tanggung
jawab pengusaha dan perusahaan yang tidak hanya membuat keputusan berdasarkan
aspek keuntungan ekonomi, namun juga melalui pembangunan berkelanjutan dalam
bidang sosial. Tanggung jawab perusahaan dalam bentuk CSR dilakukan karena
perusahaan menyadari jika dalam sebuah bisnis, tidak hanya keuntungan yang bias
didatangkan oleh perusahaan, namun juga kerugian bagi lingkungan dan masyarakat
sekitar. Dengan kata lain, CSR dapat pula dikatakan sebagai kontribusi
perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan melalui manajemen dampak,
yakni meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalisasi dampak positif terhadap
seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, seorang
pengusaha memiliki tanggung jawab yang besar kepada banyak pihak. Dalam
tanggung jawab sosial, seorang pengusaha setidaknya memiliki tanggung jawab
terhadap empat pihak, yakni lingkungan, konsumen, karyawan dan investornya.
A. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Bentuk tanggung jawab pengusaha terhadap lingkungan
dapat diwujudkan dengan meminimalkan polusi dan kerusakan lingkungan yang
dihasilkan oleh perusahaan. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan penghisap
zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari produksi untuk meminimalkan
polusi udara, membuat penampungan limbah yang menyerap zat-zat berbahaya
sebelum dialirkan ke aliran sungai untuk meminimalkan polusi air, dan
meminimalkan sampah yang dikeluarkan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat
di daur ulang untuk meminimalisir polusi air.
B. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen
dapat diwujudkan dengan menyediakan produk yang berkualitas dan dengan harga
yang sesuai. Konsumen memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman,
memperoleh informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk didengarkan dan
hak untuk memilih apa yang hendak dibeli. Tanggung jawab perusahaan terhadap
konsumennya juga termasuk dengan memperhatikan etika dalam beriklan, antara
lain dengan tidak membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati
oleh perusahaan.
C. Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Bentuk tanggung jawab yang dapat diberikan
perusahaan kepada karyawan adalah dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti
rekruitmen, pelatihan, promosi dan kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus
diperoleh karyawan.
D. Tanggung Jawab Terhadap Investor
Tanggung jawab terhadap investor dapat dilakukan
misalnya dengan memberikan laporan keuangan dengan jujur dan sesuai keadaan,
tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu saja, dan memberikan
laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam laporan keuangan yang berlaku.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar